Search This Blog

Saturday, August 17, 2013

Sholat Jama' dan Qashar

Yang dimaksud dengan qashar
jamak yaitu mengumpulkan 2
shalat fardhu dalam satu waktu,
sekaligus meringkasnya menjad 2
rakaat untuk shalat yang umlah
rakaatnya 4. Sedangkan shalat
maghrib bisa dijamak tetapi tidak
bisa diringkas atau diqashar.
Cara melaksanakan shalat qashar
jamak zhuhur dan ashar
1. Shalat qashar jamak taqdim.
a. Waktu pelaksanaannya pada
waktu zhuhur.
b.Pertama-tama, melaksanakan
sahalat zhuhur 2 rakaat dengan
niat
USHALLII FARDHAZH ZHUHRI
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ILAIHIL ‘ASHRU ADAA’AN LILLAAH1
TA’AALAA.
Artinya: “Aku (niat) shalat fardhu
zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan
menjamak ashar kepadanya, karena
Allah Ta’ala.”
Jika tidak mampu memakai bahasa
Arab bisa dengan bahasa terjemah
dan tentunya dibaca didalam hati.
c. Setelah salam, shalat zhuhur
selesai kemudian kumandangkan
iqamah.
d. Setelah iqamah dilanjutkan
dengan melaksanakan shalat ashar
2 rakaat, dengan niat:
USHALLII FARDHAL ‘ASHRI
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ILAZH ZHUHRI ADAA’AN LILLAAHI
TA’AALAA.
Artinya : “Aku (niat)
shalatfardhuashar2 rakaat, qashar,
dengan menjamaknya kepada
zhuhur, karena Allah Ta’ala.”
e. Setelah shalat ashar selesai,
berarti pelaksanaan shalat qashar-
jamak taqdim zhuhur dengan ashar
ini pun selesai. Dan jika masuk
waktu ashar, tidak wajib
melaksanakan shalat ashar lagi.
2. Shalat qashar jamak taqdim:
maghrib dengan isya.
a. Waktu pelaksanaannya pada
waktu maghrib.
b. Pertama, melaksanakan shalat
maghrib 3 rakaat (shalat maghrib
tidak diqashar), dengan niat:
USHALLII FARDHAL MAGHRIB  TSAL
AATS A RAKA’ A ATIN MAJMUU’AN
ILAIHIL ‘ISYAA’U ADAA’AN LILLAAHI
TA’AALAA.
Artinya : (di dalam hati pada saat
takbiratul ihram!)
“Aku (niat) shalatfardhu maghrib 3
rakaat, dengan menjamak isya
kepadanya, karena Aliah Ta’ala.”
c. Setelah shalat maghrib selesai,
yaitu setelah salam, kemudian
iqamah.
d. Setelah iqamah, dilanjutkan
dengan mengerjakan shalat isya 2
rakaat dengan niat:
USHALLII FARDHAL ‘ISYAA’I
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ILAL MAGHRIBI ADAA’AN LILLAAHI
TA’AALAA.
Artinya : (di dalam hati pada saat
takbiratul ihram!)
“Aku (niat) shalatfardhu isya 2
rakaat, qashar, dengan
menjamaknya kepada maghrib,
karena Allah Ta’ala.”
e. Setelah shalat isya selesai, maka
selesai pulalah pelaksanaan shalat
qashar-jamak taqdim maghrib
dengan isya. Dan pada saat waktu
isya tiba, ia tak perlu shalat isya
lagi.
3. Shalat qashar jamak ta’khir:
zhuhur dengan ashar.
a. Waktu pelaksanaannya pada
waktu ashar.
b. Pada saat waktu shalat zhuhur
tiba, orang yang ingin melakukan
qashar jamak ta’khir zhuhur wajib
berniat akan melaksanakan shalat
zhuhur tersebut pada waktu ashar.
c. Shalat yang pertama kali
dilakukan boleh dipilih, shalat
ashar lebih dahulu atau shalat
zhuhur.
d. Jika shalat ashar dahulu maka
dikerjakan 2 rakaat, dengan niat:
USHALLII FARDHAL ‘ASHRI
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ILAIHIZH ZHUHRU ADAA’AN
LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya : “Aku (niat) shalatfardhu
ashar2 rakaat, qashar, dengan
menjamak zhuhur kepadanya,
karena Allah T a’ ala”.
Tentunya niat ini dibaca didalam
hati. Setelah shalat ashar selesai,
boleh langsung dilanjutkan dengan
shalat berikutnya, boleh juga
diselingi dengan shalat sunat
rawatib atau perbuatan lain (jadi
tak ada keharusan untuk
menyambungnya dengan shalat
berikutnya). Jika hendak
dilanjutkan dengan shalat
berikutnya, maka dilakukan iqamah
dan disambung dengan
mengerjakan shalat zhuhur 2
rakaat, dengan niat:
USHALLII FARDHAZH ZHUHRI
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ELAL’ASHRI
ADAA’ANLILLAAHITA’AALAA.
Artinya : (di dalam hati pada saat
takbiratul ihram!) “Aku (niat) shalat
fardhu zhuhur 2 rakaat, aashar,
dengan menjamaknya kepada
ashar, karena Allah T a’ ala.”
4. Shalat qashar jamak ta’khir :
maghrib dengan isya.
a. Waktu pelaksanaannya pada
waktu isya.
b. Pada saat waktu shalat maghrib
tiba, orang yang ingin melakukan
shalat qashar jamak ta’khir
maghrib isya, wajib berniat akan
melaksanakan shalat maghrib
tersebut pada waktu isya.
c. Shalat yang pertama kali
dikerjakan boleh dipilih, shalat isya
lebih dahulu atau shalat maghrib.
d. Jika shalat isya dahulu, maka
dikerjakan 2 rakaat dengan niat:
USHALLII FARDHAL ‘ISYAA’I
RAK’ATAINI QASHRAN MAJMUU’AN
ILAIHIL MAGHRIBU ADAA’AN
LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya : (di dalam hati pada saat
takbiratul ihram) “Aku (niat) shalat
fardhu isya 2 rakaat, qashar,
dengan menjamak maghrib
kepadanya, karena Allah T a’ ala.”
e. Setelah shalat isya selesai, boleh
langsung dilanjutkan dengan
shalat maghrib atau diselingi
dengan shalat sunat, dzikir atau
perbuatan lainnya. Jika akan
dilanjutkan dengan shalat maghrib,
maka dikerjakan 3 rakaat (seperti
biasa), niatnya :
USHALLII FARDHAL MAGHRIBI
TSALAATSA RAKA’A A-TIN
MAJMUU’AN ILAL ‘ISYAA’I ADAA’AN
LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya : “Aku (niat) shalat fardhu
maghrib 3 rakaat, dengan
menjamaknya kepada isya, karena
Allah ‘Ta’ala”.